Berikut ini beberapa jargon penting yang wajib dipahami Buat Product Manager. Silahkan dihapal yaa 😅
- MVP (Minimum Viable Product): Ini adalah versi produk yang memiliki set minimum fitur yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pengguna awal. MVP memungkinkan untuk mengumpulkan umpan balik awal dan memvalidasi konsep produk sebelum pengembangan lebih lanjut.
- User Persona: Ini adalah representasi fiksi dari karakteristik dan perilaku pengguna potensial. User Persona membantu dalam memahami siapa target audiens produk dan bagaimana produk dapat memenuhi kebutuhan mereka.
- User Story: User Story adalah pernyataan pendek yang menjelaskan kebutuhan pengguna dari sudut pandang pengguna. Format umumnya adalah “Sebagai [tipe pengguna], saya ingin [kebutuhan] agar [manfaat]”.
- Roadmap Produk: Ini adalah rencana jangka panjang yang merinci visi, tujuan, dan fitur yang akan datang untuk produk. Roadmap membantu dalam mengoordinasikan pengembangan dan memberikan panduan kepada tim.
- Feature Prioritization: Ini adalah proses menentukan urutan prioritas pengembangan fitur-fitur produk berdasarkan dampak yang diharapkan dan usaha yang diperlukan.
- A/B Testing: Metode ini melibatkan membandingkan dua versi elemen produk (misalnya, halaman web) untuk melihat mana yang menghasilkan kinerja yang lebih baik berdasarkan metrik tertentu. Ini membantu dalam mengambil keputusan berdasarkan data.
- Churn Rate: Ini mengacu pada tingkat pelanggan yang berhenti menggunakan produk atau layanan dalam periode waktu tertentu. Churn rate adalah indikator kesehatan produk dan kepuasan pelanggan.
- KPI (Key Performance Indicator): KPI adalah metrik yang digunakan untuk mengukur kesuksesan produk. Ini bisa berupa angka seperti pendapatan, jumlah pengguna aktif, atau nilai rasio
- Sprint: Ini adalah periode waktu terbatas di mana tim bekerja pada sejumlah fitur atau tugas tertentu. Sprints biasanya berlangsung 1-4 minggu dan memungkinkan tim untuk fokus pada tujuan tertentu dalam waktu yang terbatas.
- Backlog Produk: Ini adalah daftar semua fitur, perbaikan, atau tugas yang diinginkan untuk produk di masa depan. Backlog digunakan untuk merencanakan pengembangan mendatang.
- Scrum Master: Ini adalah peran dalam metodologi Agile yang bertanggung jawab untuk memastikan tim mengikuti praktik Scrum dengan benar dan mengatasi hambatan yang mungkin muncul.
- Product-Market Fit: Ini adalah tahap di mana produk telah berhasil memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar dengan baik. Produk dikatakan telah mencapai product-market fit ketika pengguna merasa nilainya tinggi dan penggunaan meningkat.
- Champion User: Ini adalah pengguna yang sangat antusias dan berkomitmen terhadap produk Anda. Mereka dapat memberikan umpan balik berharga, serta berfungsi sebagai advokat produk di antara pengguna lain.
- Feature Creep: Ini terjadi ketika terlalu banyak fitur ditambahkan ke produk tanpa pertimbangan yang baik. Hal ini dapat mengakibatkan produk menjadi rumit dan sulit untuk dikelola.
- Stakeholder: Stakeholder adalah individu atau kelompok yang memiliki kepentingan dalam produk. Ini bisa termasuk pengguna, pemilik produk, tim pengembangan, manajemen, dan lainnya.
- Product Owner: Ini adalah peran dalam metodologi Agile yang bertanggung jawab atas visi produk, merencanakan backlog, dan memastikan pengembangan produk berjalan sesuai rencana.
- Scalability: Ini mengacu pada kemampuan produk untuk tumbuh dan menangani peningkatan pengguna atau beban tanpa mengalami penurunan kinerja.
- Conversion Rate: Ini adalah persentase pengguna yang melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk atau mendaftar. Conversion rate adalah ukuran efektivitas dalam mengubah pengguna menjadi pelanggan.
- User Feedback Loop: Ini adalah proses berkelanjutan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan merespons umpan balik dari pengguna produk. Loop ini membantu dalam melakukan perbaikan berkelanjutan.
- Product Analytics: Ini adalah pengumpulan dan analisis data terkait penggunaan produk, termasuk metrik seperti retensi pengguna, konversi, waktu dalam aplikasi, dan lain-lain.
- Feature Flagging: Ini adalah praktik yang memungkinkan tim untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur tertentu secara terpisah untuk pengguna tertentu. Ini membantu dalam menguji fitur secara bertahap dan mengelola risiko.
- Product Lifecycle: Ini merujuk pada tahap-tahap dalam kehidupan produk, mulai dari konsepsi, pengembangan, peluncuran, pertumbuhan, hingga matang. Memahami siklus ini membantu dalam mengambil keputusan strategis.
- Cross-functional Team: Tim lintas fungsional terdiri dari anggota dari berbagai departemen (desain, pengembangan, pemasaran, dll.) yang bekerja bersama untuk mengembangkan produk.
- Market Segmentation: Ini adalah proses membagi pasar menjadi segmen yang lebih kecil berdasarkan karakteristik demografis, perilaku, atau preferensi, untuk memahami lebih baik kebutuhan dan preferensi pengguna.
- Beta Testing: Ini adalah tahap pengujian produk di mana versi yang hampir siap diluncurkan kepada sekelompok pengguna terbatas untuk mengidentifikasi bug dan masalah potensial sebelum peluncuran resmi.
- Product Differentiation: Ini adalah upaya untuk membuat produk berbeda dari pesaing dengan fitur atau nilai tambah yang unik. Ini dapat membantu dalam menciptakan keunggulan kompetitif.
- Product Strategy: Ini adalah rencana keseluruhan yang merinci visi, tujuan, dan pendekatan untuk mengembangkan produk dalam jangka panjang. Strategi membantu dalam mengarahkan pengambilan keputusan.
- Customer Journey: Ini adalah langkah-langkah atau tahap-tahap yang dilalui pelanggan dari awal mengetahui produk hingga menjadi pengguna yang berkelanjutan. Memahami perjalanan ini membantu dalam meningkatkan pengalaman pengguna.