Categories: Organisasi

Outcome Lebih Penting daripada Output. Gmana Maksudnya?

Bisnis startup terus berusaha untuk inovasi dan pertumbuhan di era digital saat ini. Dengan bertambahnya jumlah bisnis startup, siapa pun dapat menjadi CEO dan siapa pun dapat mengembangkan produk. Namun, dari fenomena ini, muncul perubahan perspektif yang signifikan.

“With great quantity, comes many low quality”

Meskipun penting untuk mengukur kemajuan produk dan proyek kita, terlalu fokus pada pengukuran output produksi terkadang dapat mengakibatkan kesalahan dalam pengawasan. Hal ini menjadi sangat penting dalam konteks perbaikan berkelanjutan.

Konsep “Output vs. Outcome” semakin harus ditekankan, agar kita selalu diingatkan bahwa kesuksesan tidak hanya terkait dengan bentuk produk yang kita hasilkan, tetapi juga dengan apa yang kita capai. Dalam artikel ini, kita akan mengulas perbedaan penting ini dan mengapa pencapaian harus menjadi metric utama kita dalam pengembangan produk digital. (Detail lebih lanjut tentang konsep “North Star” akan dibahas dalam artikel terpisah.)

Perbedaan Output dengan Outcome

Mari kita mulai dengan analogi sederhana untuk mengilustrasikan perbedaan antara output dengan outcome. Bayangkan kita seorang pembuat roti, dan tujuan kita adalah membuat kue yang sempurna. Hasil kita adalah kue itu sendiri—lapisan, lapisan gula, dan dekorasi yang lezat. Inilah yang dilihat dan dihargai kebanyakan orang. Namun capaian yang sebenarnya kita kejar adalah senyum puas di wajah orang yang mengambil gigitan pertama. Outputnya adalah kuenya, Outcome-nya adalah pengalaman memakan Kue yang nikmat.

Demikian pula, dalam pengembangan produk digital, output diwakili oleh fitur, kode, dan desain yang kita buat. Output merupakan elemen nyata dari pekerjaan kita. Di sisi lain, outcome adalah dampak dan nilai nyata yang diberikan produk kita kepada pengguna (customer satisfaction) dan bisnis kita (cuan).

Metrik yang Mengukur Outcome

Setelah kita memahami perbedaan antara output dan outcome, pertanyaan selanjutnya adalah: bagaimana kita mengukur outcome? Metrik tradisional sering kali berfokus pada Output, seperti jumlah fitur yang dikembangkan atau baris kode yang ditulis. Meskipun metrik ini tidak sepenuhnya salah, metrik ini tidak menggambarkan dampak sebenarnya yang dihasilkan oleh produk kita.

Untuk benar-benar mengukur keberhasilan produk digital kita, kita harus memprioritaskan metrics yang mengukur Outcome. Berikut beberapa contohnya:

  1. Keterlibatan dan Kepuasan Pengguna
    Seberapa sering pengguna berinteraksi dengan produk kita, dan seberapa puas mereka dengan pengalaman mereka? Keterlibatan yang tinggi dan feedback yang positif merupakan indikator kuat dari hasil yang baik.
  2. Tingkat Retensi Pengguna
    Apakah pengguna kembali menggunakan produk kita? Retensi adalah seberapa lama user menggunakan produk kita. Tingkat retensi yang tinggi menkitakan bahwa produk kita terus memberikan nilai dari waktu ke waktu.
  3. Tingkat Konversi
    Jika produk kita memiliki tujuan tertentu, seperti menghasilkan penjualan atau mengumpulkan prospek, rasio konversi adalah metrik hasil yang penting. Dalam bisnis, konversi yang termudah adalah konversi ke uang, namun tidak selalu seperti itu. Konversi utamanya mengukur seberapa efektif produk kita mengenerate value. Misalnya mengubah user menjadi customer atau bahkan hingga paid customer.
  4. LTV (Life Time Value)
    LTV mengukur nilai jangka panjang yang diberikan pelanggan ke bisnis kita. LTV yang lebih tinggi menunjukkan bahwa produk kita tidak hanya menarik pelanggan tetapi juga membuat mereka tetap terlibat dan loyal.
  5. NPS (Net Promoter Score)
    NPS mengukur loyalitas dan kepuasan pelanggan. Skor NPS yang tinggi berarti produk kita menciptakan promotor yang akan merekomendasikannya kepada orang lain.

Output Juga Penting

Meskipun metrik outcome harus diutamakan, penting untuk tidak mengabaikan output sepenuhnya. Output adalah fondasi dari outcome. Tanpa kode kualitas, UI/UX yang dirancang dengan baik, dan fitur inovatif, mencapai outcome yang positif menjadi suatu kemustahilan. Output memungkinkan kita mengulangi, mengumpulkan masukan pengguna, dan menyempurnakan produk kita seiring waktu.

Kesimpulannya

Di dunia yang berkembang pesat dalam pengembangan produk digital, sangat mudah bagi kita untuk terjebak dalam keramaian yang terkait dengan menciptakan fitur dan kode baru. Namun, untuk membangun produk yang berhasil, kita harus mengalihkan fokus kita dari apa yang dihasilkan (output) ke apa yang dicapai (outcome).

Dengan memberikan prioritas pada metrik pencapaian seperti keterlibatan pengguna, tingkat retensi, dan kepuasan pelanggan, kita dapat memastikan bahwa produk digital kita tidak hanya tampak baik dalam teori, tetapi juga memberikan nilai sejati bagi pengguna dan bisnis kita. Ingatlah, meskipun apa yang dihasilkan (Output) memiliki kepentingannya, yang paling vital pada akhirnya adalah apa yang telah dicapai (Outcome).

Share
Published by
Drestanto Dyasputro

Recent Posts

  • Design Thinking
  • UI/UX Design

Manfaat Design System dalam Pengembangan Produk Digital

Desain merupakan inti dari pengembangan produk digital yang berhasil. Di tengah persaingan ketat dan tuntutan pasar yang berubah cepat, keberhasilan suatu produk seringkali tergantung pada…

  • Design Thinking
  • UI/UX Design

Mengasah Empati Pengguna: Kunci Sukses Seorang UI Designer

Sebagai seorang desainer antarmuka (UI designer), kemampuan untuk merasakan dan memahami pengalaman pengguna adalah elemen kritis dalam menciptakan desain yang tak hanya menawan secara visual,…

  • Digital Industries
  • Software Development

Sekilas Mengenai DevOps: Sebuah Budaya Untuk Kolaborasi Teknis

Kalau kita mendengar tentang DevOps, apa yang muncul dalam benak kita? Mungkin sebagian dari kita berpikir bahwa jika ada seseorang yang menangani deployment (read: launching…

  • Digital Industries

Interaksi Antara Product Manager dan Tim Programmer – Sebuah Komedi

Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, interaksi antara Product Manager (PM) dan Programmer seringkali menjadi sumber cerita lucu. Keduanya memiliki peran yang sangat berbeda, tetapi harus…

  • Business Development
  • Technology Trends

Memanfaatkan Generative AI dari ChatGPT dan Bard untuk Riset Bisnismu

Eksplorasi bisnis tidak lagi terbatas pada sekadar mengumpulkan data, namun menjadi sebuah penjelajahan kreatif dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi. Dalam dunia startup, pemanfaatan Generative AI seperti…

  • Digital Industries

Bebaskan Bisnis Anda dari Bisnis Lain

Di era perkembangan produk digital yang terus berkembang, teknologi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Perkembangan Inovasi Teknologi Dari saat kita…